Perayaan Ibadah Penutup Duka Gembala Rumandus Mote

Suasana Ibadah Perayaan Penutupan Duka, Almarhum Bapak Rumandus Mote Gembala Stasi Mugouda.

Deiyai, [SUARADEIYAI.com] – Hari ini, Kamis tanggal 15 Oktober 2020, Ibadah Perayaan Penutupan Duka atas kepergian Bapak Rumandus Mote Gembala Gereja Katolik Stasi Santa Maria Fatima Mugouda, Paroki Wakeitei, Dekenat Tigi, Keuskupan Timika-Papua.

Ibadah yang di gelar bertempat di dalam Gereja Katolik Stasi Santa Maria Fatima Mugouda, dipimping oleh Bapak Alfons Mote dan Bapak Marselus Tekege mereka berdua sebagai persiapan atau calong Gembala Satsi Mugouda untuk pengantinya Almarhum.

Menjadi bacaan Pertama 1Korintus 15:20a, dan dilanjutkan dengan 25-28, sedangkan Bacaan Injil Yohanes. 6:37-40.

Dalam Kotba Bapak Marselus Tekege mengatakan, kami diciptakan dari Tanah dan kembali juga menjadi Tanah.

“Setiap makluk diciptakan oleh Tuhan, dan akan kembali kepada Tuhan. Almarhum Bapak Rumandus Mote ia mewartakan Firman Tuhan di Gereja Katolik Stasi Santa Maria Fatima Mugouda selama 48 tahun dan ia menutup usia pada hari Rabu tanggal 07 Oktober 2020, pagi subu pukul 05.00 WIT, bertempat di rumahnya Almarhum seniri, di makamkan pada hari Jumat tanggal 09 Oktober 2020, siang pukul 11.20 WIT, bertempat di Halaman rumahnya Almarhum itu sendiri, dan Ibadah Perayaan Penutupan Duka dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 15 Oktober 2020, siang pukul 11.00 WIT, bertempat di Dalam Gereja Katolik Stasi Santa Maria Fatima Mugouda, Paroki Wakeitei, Dekenat Tigi, Keuskupan Timika-Papua”, tangdasnya.

Gembala Marsel Tekege saat kotbah

Lanjut Marselus Tekege, “Saya menyampaikan banyak terima kasih kepada Ketua Dewan Satsi Mugouda, Ketua Kombas serta seluruh Umat Stasi Mugouda selama Duka baik awal pertengaan hingga akhir Duka hari ini, semuanya bisa berjalam dengan kondusif”, ucapan

“Semua pengorbanan dari Umat Stasi Mugouda baik itu melalui Doa, Tenaga, Bama, maupuan berupa vinansial/uang semuanya akan balas oleh Tuhan Yesus Kristus”, tutup, Marselus Tekege.