Bruder Yoseph Tebay OFM. Guru bahasa Indonesia terhebat semasa SMP YPPK Wagahete, Deiyai 1985-1988
Pelajaran dari bruder yg sampai kini sy tdk lupa adalah belajar menulis dan mengarang. Tiap bln kami diwajibkan mengumpul sebuah tulisan pengalaman selama hari pakansi atau liburan di kampung. Harus menulis dgn bahasa indonesia yang baik dan benar, padahal di tahun 1985 itu, hampir semua teman2ku termasuk sy, tdk pandai berbahasa indonesia. Semua bahasa daerah, termasuk dlm ruang kelas saat tdk ada guru.
Beliau mengajar kami salah satunya teknik mengarang dan menulis. Bagaimana menentukan topik, memilih judul, memilih kata dan mempengaruhi pembaca. Memang waktu itu stress juga, kami anak2 seumur anak2 SMP itu hrs mengarang, apalagi kami ada dipedalaman yg jauh dr kota gag berbahasa indonesia. Sehari2 kami semua sll bicara pake bahasa daerah Mee, jangankan bicara pekerjaan menulis itu terasa teramat berat.
Memang duluh stress dan benci bruder tp kini belakangan hari baru trasa manfaatnya, sewaktu kuliah kami bisa buat laporan KKN, bisa menulis skripsi atau tesis lebih cepat dari waktu yg ditentukan dosen. Semua krn berkat bruder guruku semasa SMP itu.
Dan yg paling terasa adalah setelah hadir Facebook, kini atas didikanya kami sll rajin menulis di fb ini. Wlau tdk belajar ilmu jurnalistik, kini kalau fb tanya ' apa yg anda fikirkan' kami lekas menuangkan apa ada di hati di lembaran layar ini.
Bruder Tebay asal dari kampung Thoubay yg terpencil di mapiha, di barat Dodiyai. Wlaupun ia seorang rohaniawan, beliau juga pemain sepak bola terhebat. Klau sudah berdiri di posisi bek atau gawang, seng ada lawan yg lewat dgn bola. SMP YPPK waghaete sll menang sepak bola tiap HuT RI.
Terimakasih guruku, bruderku. Mapiha hokaa.
Sebagai penghargaan beta akan injak di kampung halamannya Toubay, Mapia, Dogiyai.
Awi jr 20
Dari Facebook Awikaituma Jr
#GKSMNews
#Mugouda
0 Komentar